Sukses berkat berternak ayam petelur
AL-ITTIHAD,EDISI
9 –diujung desa Keboharjo tempatnya didusun Krajan
terdapat peternak ayam petelur yang sukses ia bernama H.Nur hamid, awalnya ia dari kecil
sudah bercita-cita menjadi peternak ayam petelur yang sukses, ia memulai
karirnya setelah menikah dan ia mendapat bantuan tanah dari orang tuanya, kemudian
tanah itu digunakan untuk kandang ayam.
Ia pertama membeli ayam mulai umur 1-3 hari dan merawat sendiri hingga besar,
kira-kira kurang lebih 5000 ayam yang di
beli. Ia merawat dengan memberi makan
jagung, konsentrat, dedak (katul) setiap 3x sehari. Dalam penyampuran makanan
membutuhkan jagung kurang lebih 300 kg, konsentrat kurang lebih 210 kg dan katul
90 kg atau 600 kg pakan setiap harinya. Selain diberi makanan tersebut juga ada
obat sampingan lain yang harus diberikan, misalnya: extimulan 4x /bulan, trimisin
14x/bulan, trapi 15x/bulan dan taxin17x/bulan.
Disamping memberi makan juga ada
keluhan-keluhan di antarannya, terkadang ada ayam yang mati, ayam yang mati setiap
harinya kurang lebih 1-3 ayam. kadang-kadang, kehabisan setok makanan dan juga
ada telur yang pecah kurang lebihnya 5-10 setiap harinya. Telur yang dihasilkan
kurang lebihnya 1000-2000 telur perharinya. Setiap dua kali dalam seminggu telur
tersebut diambil distributor dan disebarkan ke toko-toko terdekat. Dalam sekali
panen pak Nur hamid memperoleh kurang lebihnya Rp.2.000.000,00 dan sekarang
kandang ayam yang rencananya akan di tambah lagi dan sudah membeli kurang
lebihnya 1000 ayam yang masih berumur 1-2 bulan. (Soim, Saifudin)
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar