Jangan merasa dirimu adalah segalanya
Jangan merasa hanya dirimulah yang membuatku bisa melayang
Jangan merasa dirimu adalah sumber kesempurnaan
Dan jangan pernah merasa aku akan terkapar oleh tiadamu

Memang, tanpamu untaian kata yang kuucapakan akan sedikit terasa hambar
Tanpamu sang pujangga akan lebih sering tertidur
Tanpamu pena ini akan sedikit menumpul
Tanpamu juga, indah malam akan kehilangan kemolekannya
Namun, tidak dengan diriku

Wahai kesombongan
Dengan mata merahku
Betapa ingin aku menelanjangimu
Memakimu
Menginjakmu
Mencekikmu
Dan melemparmu hingga angin pun tak akan bisa menjangkaunya

Terbahak engkau bersorak kegirangan
Mengejek penuh kedengkian
Menjilat penuh kemunafikan
Engkau boleh memamerkan tarian kemenangan
Berpesta menikmati gelap malam
Namun, fajar pasti akan segera datang
Membawa petakamu
Petaka kesombongan

Kesombongan
Pergimu menyisakan duka
Namun aku masih bisa menyimpan bahagia
Pergimu mengalirkan tangisan
Namun aku masih bisa tertawa
Pergimu menambahkan keletihan
Namun aku masih bisa menikmati pejamku
Kujalani, hingga engkau bisa kurengkuh kembali
Entah kapan

Termenung, kutamati deretan abjad itu
Hingga tersadar ada yang sudah hilang

Oleh : Bledeg Biru

0 komentar Blogger 0 Facebook

Posting Komentar

 
Majalah Al-Ittihad © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top